Sabtu, 10 Desember 2016

BELAJAR IPS : BAB 2 MATERI DAN SOAL KONFLIK SOSIAL




“KONFLIK SOSIAL”

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Konflik sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Ketika orang memperebutkan sebuah area, mereka tidak hanya memperebutkan sebidang tanah saja, namun juga sumber daya alam seperti air dan hutan yang terkandung di dalamnya. Upreti (2006) menjelaskan bahwa pada umunya orang berkompetisi untuk memperebutkan sumber daya alam karena empat alasan utama. Pertama, karena sumber daya alam merupakan “interconnected space” yang memungkinkan perilaku seseorang mampu mempengaruhi perilaku orang lain. Sumber daya alam juga memiliki aspek “social space” yang menghasilkan hubungan-hubungan tertentu diantara para pelaku. Selain itu sumber daya alam bisa menjadi langka atau hilang sama sekali terkait dengan perubahan lingkungan, permintaan pasar dan distribusi yang tidak merata. Yang terakhir, sumber daya alam pada derajat tertentu juga menjadi sebagai simbol bagi orang atau kelompok tertentu.
Konflik merupakan kenyataan hidup, tidak terhindarkan dan sering bersifat kreatif. Konflik terjadi ketika tujuan masyarakat tidak sejalan, berbagai perbedaan pendapat dan konflik biasanya bisa diselesaikan tanpa kekerasaan, dan sering menghasilkan situasi yang lebih baik bagi sebagian besar atau semua pihak yang terlibat (Fisher, 2001).
Dalam setiap kelompok social selalu ada benih-benih pertentangan antara individudan individu, kelompok dan kelompok, individu atau kelompok dengan pemerintah. Pertentangan ini biasanya berbentuk non fisik. Tetapi dapat berkembang menjadi benturan fisik, kekerasaan dan tidak berbentuk kekerasaan. Konflik berasal dari kata kerja Latin, yaitu configure yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
B.     Rumusan Masalah
a.       Apakah pengertian dari konflik sosial?
b.      Ada berapa jenis konflik sosial?
c.       Faktor faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya konflik sosial?
d.      Bagaimana cara penanggulangan dan penanganan konflik sosial?
C.    Tujuan
a.       Untuk mengetahui pengertian konflik sosial.
b.      Untuk mengeahui jenis konflik sosial.
c.       Untuk mengeahui faktor faktor yang menyebabkan terjadinya konflik.
d.      Untuk mengetahui cara penanggulangan dan penanganan konflik sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian konflik sosial
Konflik berasal dari kata kerja latin configure, yang berarti saling memukul, yang dimaksud dengan konflik sosial adalah salah satu bentuk interaksi sosial antara satu pihak dengan pihak lain didalam masyarakat yang ditandai dengan adanya sikap saling mengancam, menekan, hingga saling menghancurkan. Konflik sosial sesungguhnya merupakan suatu proses bertemunya dua pihak atau lebih yang mempunnyai kepentingan yang relative sama terhadap hal yang sifatnya terbatas. Dengan demikian, terjadilah persaingan hingga menimbulkan suatu benturan-benturan fisik baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Berikut ini beberapa pendapat ahli tentang pengertia konflik :
1. Berstein, menyebutkan bahwa konflik merupakan suatu pertentangan atau perbedaan yang belum pernah dicegah, konflik mempunnyai potensi yang memberikan pengaruh positif dan ada pula yang negative didalam interaksi manusia.
2. Robert M. Z Lawang mengemukakan bahwa konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, dan kekuasan dimana tujuan dari mereka yang berkonflik tidak hany memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya.
3. Soerjono Soekanto, konflik merupakan proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
B.     Jenis konflik sosial
Sebagaimana diungkapkan di depan, bahwa munculnya konflik dikarenakan adanya perbedaan dan keragaman. Berkaca dari pernyataan tersebut, Indonesia adalah salah satu negara yang berpotensi konflik. Lihat saja berita-berita di media massa, berbagai konflik terjadi di Indonesia baik konflik horizontal maupun vertikal. Konflik horizontal menunjuk pada konflik yang berkembang di antara anggota masyarakat. Yang termasuk dalam konflik horizontal adalah konflik yang bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan seperti di Papua, Poso, Sambas, dan Sampit. Sedangkan konflik vertikal adalah konflik yang terjadi antara masyarakat dengan negara. Umumnya konflik ini terjadi karena ketidakpuasan akan cara kerja pemerintah. Seperti konflik dengan para buruh, konflik Aceh, serta daerah-daerah yang muncul gerakan separatisme.
Namun, dalam kenyataannya ditemukan banyak konflik dengan bentuk dan jenis yang beragam. Soerjono Soekanto (1989:90) berusaha mengklasifikasikan bentuk dan jenis-jenis konflik tersebut. Menurutnya, konflik mempunyai beberapa bentuk khusus, yaitu:

a. Konflik Pribadi
Konflik terjadi dalam diri seseorang terhadap orang lain. Umumnya konflik pribadi diawali perasaan tidak suka terhadap orang lain, yang pada akhirnya melahirkan perasaan benci yang mendalam. Perasaan ini mendorong tersebut untuk memaki, menghina, bahkan memusnahkan pihak lawan. Pada dasarnya konflik pribadi sering terjadi dalam masyarakat.
b. Konflik Rasial
Konfilk rasial umumnya terjadi di suatu negara yang memiliki keragaman suku dan ras. Lantas, apa yang dimaksud dengan ras? Ras merupakan pengelompokan manusia berdasarkan ciri-ciri biologisnya, seperti bentuk muka, bentuk hidung, warna kulit, dan warna rambut. Secara umum ras di dunia dikelompokkan menjadi lima ras, yaitu Australoid, Mongoloid, Kaukasoid, Negroid, dan ras-ras khusus. Hal ini berarti kehidupan dunia berpotensi munculnya konflik juga jika perbedaan antarras dipertajam.
c. Konflik Antarkelas Sosial
Terjadinya kelas-kelas di masyarakat karena adanya sesuatu yang dihargai, seperti kekayaan, kehormatan, dan kekuasaan. Kesemua itu menjadi dasar penempatan seseorang dalam kelas-kelas sosial, yaitu kelas sosial atas, menengah, dan bawah. Seseorang yang memiliki kekayaan dan kekuasaan yang besar menempati posisi atas, sedangkan orang yang tidak memiliki kekayaan dan kekuasaan berada pada posisi bawah. Dari setiap kelas mengandung hak dan kewajiban serta kepentingan yang berbeda-beda. Jika perbedaan ini tidak dapat terjembatani, maka situasi kondisi tersebut mampu memicu munculnya konflik rasial.
d. Konflik Politik Antargolongan dalam Satu Masyarakat maupun antara Negara-Negara yang Berdaulat
Dunia perpolitikan pun tidak lepas dari munculnya konflik sosial. Politik adalah cara bertindak dalam menghadapi atau menangani suatu masalah. Konflik politik terjadi karena setiap golongan di masyarakat melakukan politik yang berbeda-beda pada saat menghadapi suatu masalah yang sama. Karena perbedaan inilah, maka peluang terjadinya konflik antargolongan terbuka lebar. Contoh rencana undang-undang pornoaksi dan pornografi sedang diulas, masyarakat Indonesia terbelah menjadi dua pemikiran, sehingga terjadi pertentangan antara kelompok masyarakat yang setuju dengan kelompok yang tidak menyetujuinya.
e. Konflik Bersifat Internasional
Konflik internasional biasanya terjadi karena perbedaanperbedaan kepentingan di mana menyangkut kedaulatan negara yang saling berkonflik. Karena mencakup suatu negara, maka akibat konflik ini dirasakan oleh seluruh rakyat dalam suatu negara. Apabila kita mau merenungkan sejenak, pada umumnya konflik internasional selalu berlangsung dalam kurun waktu yang lama dan pada akhirnya menimbulkan perang antarbangsa
C.    Faktor penyebab timbulnya konflik sosial
Banyak orang berpendapat bahwa konflik terjadi karena adanya perebutan sesuatu yang jumlahnya terbatas. Adapula yang berpendapat bahwa konflik muncul karena adanya ketimpangan-ketimpangan dalam masyarakat, terutama antara kelas atas dan kelas bawah. Selain itu juga karena adanya perbedaan-perbedaan kepentingan, kebutuhan, dan tujuan dari masing masing anggota masyarakat. Sementara itu, Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebab sebab terjadinya konflik antara lain sebagai berikut.
1. Perbedaan Antar perorangan
Perbedaan ini dapat berupa perbedaan perasaan, pendirian, atau pendapat. Hal ini mengingat bahwa manusia adalah individu yang unik atau istimewa, karena tidak pernah ada kesamaan yang baku antara yang satu dengan yang lain.
Perbedaan-perbedaan inilah yang dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya konflik sosial, sebab dalam menjalani sebuah pola interaksi sosial, tidak mungkin seseorang akan selalu sejalan dengan individu yang lain. Misalnya dalam suatu diskusi kelas, kamu bersama kelompokmu kebetulan sebagai penyaji makalah. Pada satu kesempatan, ada temanmu yang mencoba untuk mengacaukan jalannya diskusi dengan menanyakan hal-hal yang sebetulnya tidak perlu dibahas dalam diskusi tersebut. Kamu yang bertindak selaku moderator melakukan interupsi dan mencoba meluruskan pertanyaan untuk kembali ke permasalahan pokok. Namun temanmu (si penanya) tadi menganggap kelompokmu payah dan tidak siap untuk menjawab pertanyaan. Perbedaan pandangan dan pendirian tersebut akan menimbulkan perasaan amarah dan benci yang apabila tidak ada kontrol terhadap emosional kelompok akan terjadi konflik.
2. Perbedaan Kebudayaan
Perbedaan kebudayaan mempengaruhi pola pemikiran dan tingkah laku perseorangan dalam kelompok kebudayaan yang bersangkutan. Selain perbedaan dalam tataran individual, kebudayaan dalam masing-masing kelompok juga tidak sama. Setiap individu dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda. Dalam lingkungan kelompok masyarakat yang samapun tidak menutup kemungkinan akan terjadi perbedaan kebudayaan, karena kebudayaan lingkungan keluarga yang membesarkannya tidak sama. Yang jelas, dalam tataran kebudayaan ini akan terjadi perbedaan nilai dan norma yang ada dalam lingkungan masyarakat. Ukuran yang dipakai oleh satu kelompok atau masyarakat tidak akan sama dengan yang dipakai oleh kelompok atau masyarakat lain. Apabila tidak terdapat rasa saling pengertian dan menghormati perbedaan tersebut, tidak menutup kemungkinan faktor ini akan menimbulkan terjadinya konflik sosial. Contohnya seseorang yang dibesarkan pada lingkungan kebudayaan yang bersifat individualis dihadapkan pada pergaulan kelompok yang bersifat sosial. Dia akan mengalami kesulitan apabila suatu saat ia ditunjuk selaku pembuat kebijakan kelompok. Ada kecenderungan dia akan melakukan pemaksaan kehendak sehingga kebijakan yang diambil hanya menguntungkan satu pihak saja. Kebijakan semacam ini akan di tentang oleh kelompok besar dan yang pasti kebijakan tersebut tidak akan diterima sebagai kesepakatan bersama. Padahal dalam kelompok harus mengedepankan kepentingan bersama. Di sinilah letak timbulnya pertentangan yang disebabkan perbedaan kebudayaan.
Contoh lainnya adalah seseorang yang berasal dari etnis A yang memiliki kebudayaan A, pindah ke wilayah B dengan kebudayaan B. Jika orang tersebut tetap membawa kebudayaan asal dengan konservatif, tentu saja ia tidak akan diterima dengan baik di wilayah barunya. Dengan kata lain meskipun orang tersebut memiliki pengaruh yang kuat, alangkah lebih baik jika tetap melakukan penyesuaian terhadap kebudayaan tempat tinggalnya yang baru.
3.Bentrokan Kepentingan
Bentrokan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi, politik, dan sebagainya. Hal ini karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu. Demikian pula halnya dengan suatu kelompok tentu juga akan memiliki kebutuhan dan kepentingan yang tidak sama dengan kelompok lain. Misalnya kebijakan mengirimkan pemenang Putri Indonesia untuk mengikuti kontes ‘Ratu Sejagat’ atau ‘Miss Universe’. Dalam hal ini pemerintah menyetujui pengiriman tersebut, karena dipandang sebagai kepentingan untuk promosi kepariwisataan dan kebudayaan. Di sisi lain kaum agamis menolak pengiriman itu karena dipandang bertentangan dengan norma atau adat ketimuran (bangsa Indonesia). Bangsa Indonesia yang selama ini dianggap sebagai suatu bangsa yang menjunjung tinggi budaya timur yang santun, justru merelakan wakilnya untuk mengikuti kontes yang ternyata di dalamnya ada salah satu persyaratan yang mengharuskan untuk berfoto menggunakan swim suit (pakaian untuk berenang).
4. Perubahan Sosial yang Terlalu Cepat di dalam Masyarakat
Perubahan tersebut dapat menyebabkan terjadinya disorganisasi dan perbedaan pendirian mengenai reorganisasi dari sistem nilai yang baru. Perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat dan mendadak akan membuat keguncangan proses-prosessosial di dalam masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada. Sebenarnya perubahan adalah sesuatu yang wajar terjadi, namun jika terjadinya secara cepat akan menyebabkan gejolak sosial, karena adanya ketidaksiapan dan keterkejutan masyarakat, yang pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya konflik sosial.
Contohnya kenaikan BBM, termasuk perubahan yang begitu cepat. Masyarakat banyak yang kurang siap dan kemudian menimbulkan aksi penolakan terhadap perubahan tersebut.
D.    Penanggulangan dan penanganan konflik sosial
Pendekatan penanggulangan dan penanganan konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :
1. Kompetisi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
2. Akomodasi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
3. Sharing
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.
4. Kolaborasi
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
5. Penghindaran
Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.
Sedangkan dalam wikipedia dijelaskan Cara-cara Pemecahan konflik seperti :
1.      Gencatan senjata, yaitu penangguhan permusuhan untuk jangka waktu tertentu, guna melakukan suatu pekerjaan tertentu yang tidak boleh diganggu. Misalnya : untuk melakukan perawatan bagi yang luka-luka, mengubur yang tewas, atau mengadakan perundingan perdamaian, merayakan hari suci keagamaan, dan lain-lain.
2.      Abitrasi, yaitu suatu perselisihan yang langsung dihentikan oleh pihak ketiga yang memberikan keputusan dan diterima serta ditaati oleh kedua belah pihak. Kejadian seperti ini terlihat setiap hari dan berulangkali di mana saja dalam masyarakat, bersifat spontan dan informal. Jika pihak ketiga tidak bisa dipilih maka pemerintah biasanya menunjuk pengadilan.
3.      Mediasi, yaitu penghentian pertikaian oleh pihak ketiga tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat. Contoh : PBB membantu menyelesaikan perselisihan antara Indonesia dengan Belanda.
4.      Konsiliasi, yaitu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih sehingga tercapai persetujuan bersama. Misalnya panitia tetap penyelesaikan perburuhan yang dibentuk Departemen Tenaga Kerja. Bertugas menyelesaikan persoalan upah, jam kerja, kesejahteraan buruh, hari-hari libur, dan lain-lain.
5.      Stalemate, yaitu keadaan ketika kedua belah pihak yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang, lalu berhenti pada suatu titik tidak saling menyerang. Keadaan ini terjadi karena kedua belah pihak tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur. Sebagai contoh : adu senjata antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa Perang dingin.
6.      Adjudication (ajudikasi), yaitu penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.
Adapun cara-cara yang lain untuk memecahkan konflik adalah :
1.      Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di dalam konflik, yang diungkapkan dengan ucapan antara lain : kami mengalah, kami keluar, dan sebagainya.
2.      Subjugation atau domination, yaitu orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar untuk dapat memaksa orang atau pihak lain menaatinya. Sudah barang tentu cara ini bukan suatu cara pemecahan yang memuaskan bagi pihak-pihak yang terlibat.
3.      Majority rule, yaitu suara terbanyak yang ditentukan melalui voting untuk mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan argumentasi.
4.      Minority consent, yaitu kemenangan kelompok mayoritas yang diterima dengan senang hati oleh kelompok minoritas.  Kelompok minoritas sama sekali tidak merasa dikalahkan dan sepakat untuk melakukan kerja sama dengan kelompok mayoritas.
5.      Kompromi, yaitu jalan tengah yang dicapai oleh pihak-pihak yang terlibat di dalam konflik.
6.      Integrasi, yaitu mendiskusikan, menelaah, dan mempertimbangkan kembali pendapat-pendapat sampai diperoleh suatu keputusan yang memaksa semua pihak.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Konflik Sosial adalah Pertentangan antar anggota atau antar kelompok dalam masyarakat yang sifatnya menyeluruh, yang di sebabkan oleh adanya beberapa perbedaan.Diantaranya,Individu, Pola Budaya,Status Sosial,Kepentingan dan Terjadinya perubahan sosial.
B.     Saran
Agar supaya konflik tersebut tidak menimbulkan disintegrasi dalam masyarakat, maka diperlukan upaya-upaya untuk mengatasinya.
Cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi konflik tersebut adalah melalui :
a. Konsiliasi
b. Mediasi
c. Arbitrase
d. Paksaan dan
e. Detente











A.Pilihan ganda
1.       Konflik yang dipicu oleh kelompok teroris menebar  teror bom cukup meresahkan masyarakat,membuat repot aparat keamanan. Solusi yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut dapat melalui..
a.       Mediasi
b.      Adjudikasi
c.       Akomodasi
d.      Arbritasi
e.      Domination
Jawab: b.
2.       Konflik antara pembantu rumah tangga dan majikan kerap terjadi, yang berujung meja hijau. Pemberian upah yang tidak sesuai kesepakatan kadang menjadi alasan.
wacana diatas menggambarkan bahwa konflik terjadi karena faktor...
a.       Perbedaan budaya
b.      Perbedaan kepribadian
c.       Perbedaan kesepakatan
d.      Perbedaan tata nilai
e.      Perbedaan kepentingan
Jawab: e.
3.       Proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan. Definisi ini di kemukakan..
a. Soerjono soekanto
b. Selo soemardjan
c.Robert Berstein
d.Robert MZ Lawang
e.Hasan Sahdily
Jawab: a.
4.       Reformasi tahun 1988 menyisakan masalah sosial yakni kelompok pro dan kontra. Konflik antara kedua kelompok tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan..
a. Kepentingan kelompok
b. Sistem pemerintah
c. Kesenjangan sosial
d. jenis pekerjaan
e. Jumlah penduduk
Jawab: b.
5.       Konflik yang diikuti dengan tindak kekerasan sering terjadi ketika polisi Pamong Praja menangani masalah penggusuran pedagang kaki lima yang berjualan diatas badan trotoarjalan. Terjadinya konflik tersebut disebabkan oleh faktor..
a. Perubahan yang terlalu cepat
b. Tuntutan kebutuhan ekonomi
c. kebijakan politik dan ideologi
d. Perbedaan kepentingan dan tujuan
e. Sub kebudayaan yang menyimpang
Jawab: b.
6.       Tawuran atau konflik antara dua komunitas seringkali tidak dapat diselesaikan melalui forum non-formal di tingkat RT/RW. Akhirnya aparat kepolisian turun tangan dan bertindak sebagai pihak ketiga yang menfasilitasi perundingan dan konflik dapat diselesaikan. Bentuk akomodasi tersebut dinamakan..
a. Kompetisi
b. Kolaborasi
c. Konersi
d. Arbitrasi
e. Mediasi
Jawab: d.
7.       Konflik yang kadang-kadang terjadi antara generasi muda dengan generasi tua ditandai adanya pandangan,sikap tingkah lakudan tutur kata. Contoh konflik antar generasi tersebut umumnya disebabkan oleh faktor..
a. Umur/usia
b. Kepentingan
c. Perubahan sosial
d. Posisi masyarakat dalam
e. Peranan yang berbeda
Jawab: c.
8.       Bentuk akomodasi konflik yang dibawa ke pengadilan disebut..
a. Mediasi
b. Arbitrasi
c. Ajudikasi
d. Koersi
e. Stalemate
Jawab: c.


9.      
Islam

Kristen

Batak

Sinaga
Nasution
sembiring

Ambon

Kaihatu
laluconsina
Struktur sosial pada masyarakat majemuk diatas berbentuk..
a. Konsolidasi sosial
b. Integrasi sosial
c. Interseksi sosial
d. Asimilasi sosial
e. akulturasi sosial
Jawab: c.
10.   Konflik adalah untuk memperoleh nilai,status,kekuasaan, dimana tujuan dari mereka yang berkonflik,tidak hanya memperoleh keuntungan,tetapi untuk menundukan saingannya. Hal ini dikemukakan oleh...
a. Robert MZ Lawang
b. Soerjono Soekanto
c. Pitirim A. Sorokin
d. Samuel Koening
e. Hasal Sahdily
Jawab: a.
11.   Konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha dapat dikategorikan sebagai bentuk konflik..
a. Rasial
b. Politik
c. Pribadi
d. Kepentingan
e. internasional
Jawab: d.
12.   Antara golongan tua sering terjadi ketidak sepahaman dengan golongan muda terkait dengan permasalahan kemajuanzaman. Maka mereka kadang terlibat konflik yang disebabkan oleh..
a. Perbedaan kepentingan
b. Perbedaan cara pandangan
c. Perbedaan usia
d. Perbedaan tingkat pendidikan
e. perbedaan pemahaman
Jawab: b.
13.   Konflik yang terjadi antara pemerintahan yang sah dengan kaum oposisi umumnya dalam bentuk...
a. Horisontal
b. Vertikal
c. Politik
d. Kelas sosial
e. kepentingan.
Jawab: b.
14.   Salah satu manfaat dari konflik adalah...
a. Konflik dapat menyelesaikan persoalan yang ada
b. Konflik dapat mengurangi ketegangan yang berkepanjangan
c. Dapat mengetahui pihak yang salah dan yang benar
d. Memberi kesadaran kepada masyarakat pentingnya kedamaian
e. dapat memperkuat persatuan dan kesatuan kelompok.
Jawab: e.
15.   Yang dimaksud dengan konflik konstruktif adalah ...
a. Konflik yang melahirkan kebaikan – kebaikan
b. Konflik yang terjadi antara dua organisasi atau lebih
c. Konflik yang sulit menemukan jalan keluarnya
d. Konflik yang berakibat kerusakan – kerusakan
e. konflik yang berkepanjangan tanpa penyelesaian.
Jawab: a.
16.   Apabila dalam suatu sekolah terjadi konflik antara siswa yang satu dengan yang lain,maka konflik tersebut termasuk konflik....
a. Horisontal
b. Vertikal
c. diagonal
d. Politik
e. budaya
Jawab: a.
17.   Suatu bentuk penyelesaian konflik dimana pihak pelanggar aturan dikenai sanksi dengan membayar tersebut dengan istilah..
a. Kompromi
b. Restitutif
c. Mediasi
d. Ajudikasi
e. conjugation
Jawab:
18.   Dibawah ini yang termasuk kekerasan tertutup..
a. Pemukulan
b. KDRT
c. Tawuran
d. Perkelahian
e. mengancam
Jawab: b.
19.   Faktor penyebab terjadinya konflik sosial antara warga sidoarjo sebagai korban lumpur lapindo dengan PT. Lapindo Brantas adalah ...
a. Tujuan hidup
b. Tingkatan sosial
c. Perbedaan kebudayaan
d. Kepentingan ekonomi
e. status sosial dalam mayarakat
Jawab: a.
20.   Penyelesaian konflik dilaksanakan kedua belah pihak yang terlibat.mereka setuju menunjuk pihak ketiga untuk membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian konflik tersebut berbentuk ...
a. Arbitrasi
b. Mediasi
c. Konsultasi
d. Negosiasi
e. konsiliasi
Jawab: a.
21.   Kekerasan yang dilakukan sebagai upaya untuk melindungi diri dari pihak lain disebut .....
a. Terbuka
b. Tertutup
c. Defensif
d. Ofensif
e. preventif
Jawab:e.
22.   Konflik merupakan suatu pertentangan ,perbedaan yang tidak dapat di cegah. Konflik mempunyai potensi yang memberikan pengaruh positif dan adapula yang membawa pengaruh negatif. Dari pernyataan tersebut,merupakan pengertian konflik menurut...
a. Robert MZ Lawang
b. Berstein
c. Soerjono Soekanto
d. Badstuber
e. Ray Exac
Jawab: b.
23.   Konflik adalah suatu proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan,itu merupakan pengertian dari .....
a. Robert MZ Lawang
b. Berstein
c. Soerjono Soekanto
d. Badstuber
e. ray Exac
Jawab: c.
24.   Salah satu akibat positif konflik adalah..
a. Adanya perbedaan kepribadian atau kepentingan
b. Menerima keputusan sepihak
c. Bertambah kuatnya rasa solidaritas antar sesama anggota
d. Dibentuknya akomodasi
e. merdekanya salah satu pihak
Jawab: c.


25.   Konflik sosial yang terjadi dapat disebabkan oleh adanya perbedaan ...
a. Kepentingan
b. Lapisan sosial
c. Kepercayaan/ agama
d. Penghasilan / pendapatan
e. kedudukan dan peranan
Jawab: a.
26.   Ketika para siswa hendak mengadakan wisata, terjadilah perbedaan pendapat dalam menentukan objek wisata. Untuk mencapai kata mufakat maka diadakan votting. Contoh penyelesaian konflik tersebut termasuk ...
a. Subjugation
b. Stalemate
c. Majority rule
d. Elimination
e. integration
Jawab: c.
27.   Penyelesaian konflik antar kelompok sosial yang dalam masyarakat melalui proses yang difasilitasi dan dipandu oleh pihak ketiga,keputusan yang akan diambil sepenuhnya diserahkan kepada pihak yang berkonflik,merupakan akomodasi bentuk ...
a. Mediasi
b. Arbitrasi
c. Koersi
d. Konsiliasi
e. ajudikasi
Jawab: a.
28.   Perhatikan pernyataan berikut :
1. Toleransi terhadap kelompok lain yang berbeda kebudayaan
2. Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi antar berbagai kelompok
3. Sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaan yang berbeda
4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.

Dari pernyataan di atas,merupakan contoh faktor dari ...
a. Asimilasi
b. Akulturasi
c. Integrasi sosial
d. Konflik sosial
e. diferensiasi sosial
Jawab: c.
29.   Integrasi sosial dalam masyarakat dapat terwujud jika...
a. Politik aliran berkembang subur dengan semangat dominasi
b. Penguasa memperhatikan golongan dominan sebagai pengendali
c. Pengendali prasangka buruk terhadap individu atau golongan tertentu
d. Penguasa mampu mengendalikan prasangka dan dominasi
e. adanya dominasi tanpa paksaan dan etnosentrisme
Jawab: d.
30.   Pehatikan pernyataan dibawah ini  :
1. Terjadinya pertentangan antara kubu pendukung persib dengan persija.

2. Dilakukan musyawarah untuk menyelesaikan pertikaian.

3. Diselesaikannya pertentangan antara keluarga Amir dan Bima di pengadilan.

4. Saat demonstrasi mahasiswa berlangsung sekitar semanggi Jakarta,terjadi pula penjarhan besar – besaran yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Perbedaan antara konflik dan kekerasan dapat dilihat pada pernyataan ....
a. 1 dan 4
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. 1 dan 3
Jawab: d.
31.   Konsekuensi dari suatu perubahan dalam masyarakat, antara lain terjadinya pergolakan daerah,aksi protes, kriminalitas dsb. Kejadian tersebut diatas merupakan proses ....
a. Difusi
b. Sosial
c. Budaya
d. Disintegrasi
e. revolusi
Jawab: d.
32.   Serangkaian unsur – unsur sosial yang saling berkaitan dan pengaruh mempengaruhi,sehingga merupakansuatu kesatuan yang berfungsi dan bermakna disebut ....
a. Sistem
b. Norma
c. Nilai
d. Integrasi
e. aspek – aspek
Jawab: d.
33.   Suatu proses dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman disebut ...
a. Konfrontasi
b. Perjanjian
c. Permusuhan
d. Perkelahian
e. konflik atau pertentangan
Jawab: e.
34.   Bapak Yamin berusaha untuk menyelesaikan perselisihan antara Bapak Widi dan Bapak Zanu. Mau tidak mau mereka bersepakat menerima keputusan bapak Yamin sebagai pihak ketiga.
dalam hal ini telah terjadi bentuk pengendalian ...
a. Arbitrasi
b. Konsiliasi
c. Asimilasi
d. Kompromi
e. konttemplasi
Jawab: a.
35.   Integrasi nasional dapat diwujudkan dalam kehidupan masyarakat majemuk, apabila ...
a. Masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama
b. Cara berpikiran anggota masyarakat yang relatif sama
c. Pola dan gaya hidup masyarakat seragam
d. Keseimbangan dalam bermasyarakat dipelihara
e. para pemimpin dapat menyalurkan aspirasi masyarakat
Jawab: d.
36.   Suatu konflik sosial akan berkembang menjadi kekerasan apabila..
a. Anggotanya terus bertambah
b. Norma dan nilai sosial yang ada berubah
c. Hilangnya figur yang dihormati dalam masyarakat
d. Ada pihak ketiga yang memanas – manasi
e. nilai dan norma sosial sama sekali tidak diakui lagi
Jawab: e.
37.   Bentuk pengandalian konflik yang dilakukan dengan cara subjugation adalah ...
a. Bentukpengandalian konflik yang dilakukan melalui lembaga – lembaga tertentu yang dapat mengambil keputusan yang adil
b. bentuk pengendalian yang menggunakan jasa wasit
c. Bentuk pengendalian konflik yang dilakukan menggunakan mediator
d. Bentuk pengendalian dengan cara menyudutkan salah satu pihak
e. bentuk pengendalian yang dilakukan dengan menggunakan kekuatan dominasi salah satu pihak
Jawab: e.
38.   Peristiwa pemerkosaan terhadap seorang wanita tergolong dalam kekerasan ...
a. Direct violence
b. Indirect violence
c. Individual violence
d. Functional violence
e. subjektive violence
Jawab: a.
39. Konflik pada dasarnya merupakan suatu interaksi sosial yang bersifat.....
a.       Integratif
b.      Asosiatif
c.       Disfungsional
d.      Fungsional
e.      Disosiatif
Jawab: b.
40.   Suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan. Pernyataan tersebut adalah pengertian konflik menurut.....
a.       Lewis A. Coser
b.      Gillin and Gillin
c.       Robert M.Z. Lawang
d.      Soerjono Soekanto
e.      Dahrendorf
Jawab: d.
41.   Berikut ini merupakan penyebab terjadinya konflik, kecuali.....
a.       Adanya benturan kepentingan antar individu maupun kelompok.
b.      Adanya perbedaan kebudayaan yang menimbulkan pertentangan.
c.       Adanya perbedaan pendirian dan perasaan individu yang semakin tajam.
d.      Adanya peristiwa perubahan sosial yang terlalu cepat yang menyebabkan disorganisasi.
e.      Adanya konsensus dan integrasi dalam masyarakat.
Jawab: e.
42.   Konflik yang terjadi karena dua atau beberapa negara mengalami benturan kepentingan sehingga masing-masing pihak tidak ada yang mau mengalah, misalnya perang antar negara. Jenis konflik tersebut adalah.....
a.       Konflik pribadi
b.      Konflik politik
c.       Konflik antar kelas
d.      Konflik rasial
e.      Konflik internasional
Jawab: e.
43.   Konflik yang terjadi manakala ada dua kelompok atau individu yang memiliki perbedaan tentang masalah kenegaraan yang berdampak terhadap terjadinya perselisihan pandangan adalah konflik......
a. Konflik pribadi
b. Konflik politik
c. Konflik antar kelas
d. Konflik rasial
e. Konflik internasional
Jawab:c.
44.   Sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. Diantaranya sikap menghasut, menyangkal di muka umum, membuka rahasia orang lain, berkhianat, menyebarkan desas-sesus. Sikap ini dapat berubah menjadi kebencian namun tidak sampai pertikaian adalah......
a.       Kontravensi
b.      Persaingan
c.       Pertentangan
d.      Kekerasan
e.      Konflik
Jawab: c.
45.   Pernyataan di bawah ini yang benar mengenai konflik dan kekerasan adalah.....
a.       Konflik sama artinya dengan kekerasan
b.      Semua konflik berakibat negatif sedangkan kekerasan belum tentu.
c.       Cara menyelesaikan konflik bermacam-macam dan tidak selalu dengan kekerasan.
d.      Sikap kekerasan merupakan hal yang lumrah dalam jaman modern seperti ini.
e.      Sikap penyelesaian konflik dengan kekerasan adalah pilihan terakhir yang ditempuh.
Jawab: c.
46.   Beberapa cara untuk mengatasi konflik diantaranya adalah dengan cara kerjasama. Proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dalam suatu organisasi untuk menghindari terjadinya instabilitas atau kegoncangan dalam organisasi yang bersangkutan adalah bentuk kerjasama yang disebut.....
a.       Bergaining
b.      Coalition
c.       Cooptation
d.      Joint Venture
e.      Perdamaian
Jawab: d.
47.   Pola kerjasama pada masyarakat modern memiliki ciri-ciri khas sebagai berikut, kecuali....
a.       Untuk memperoleh keuntungan ekonomis secara efektif dan efisien.
b.      Untuk menghindarkan persaingan bebas maka dibentuk asosiasi.
c.       Untuk menggalang persatuan dalam upaya bela negara.
d.      Dilakukan individu-individu untuk memenuhi kebutuhan bersama.
e.      Persaingan untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya adalah hal yang lumrah.
Jawab: d.
48.   Proses sosial yang timbul jika ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara interaktif dalam waktu yang lama sehingga kebudayaan asli akan berubah sifat serta wujudnya dan membentuk kebudayaan baru disebut.....
a.       Asimilasi
b.      Akomodasi
c.       Akulturasi
d.      Joint Venture
e.      Displacement
Jawab: b.
49.   Suatu bentuk proses sosial yang di dalamnya terdapat dua atau lebih individu atau kelompok berusaha untuk saling menyesuaikan diri, tidak saling menganggu dengan cara mencegah, mengurangi, atau menghentikan ketegangan yang akan timbul atau yang sudah ada sehingga tercapai kestabilan atau keseimbangan disebut.....
a.       Akulturasi
b.      Ajudikasi
c.       Akomodasi
d.      Kerjasama
e.      Ajudikasi
Jawab: c.
50.   Suatu upaya mengatasi konflik dengan dibantu oleh pihak ketiga sebagai penasehat dan keputusannya tidak mengikat disebut.....
a.       Integrasi
b.      Mediasi
c.       Arbitrasi
d.      Konversi
e.      Konsiliasi
Jawab: b.
B. Essay
 1.       Apakah yang dimaksud dengan konflik sosial dan mengapa terjadi di masyarakat?
      Jawab: Konflik sosial adalah setiap perilaku yang dapat menyebabkan keadaan cedera fisik maupun perasaan tidak nyaman. Konflik sosial terjadi karena beberapa sebab, di antaranya:
a. Perbedaan budaya, 
b. Perbedaan kepentingan,
c. Perbedaan keyakinan,
d. Perbedaan pendapat,
e. Perbedaan politik,
f. Perbedaan persaingan,
g. Perbedaan status,
h. Perbedaan sosial.

      2.       Tuliskan jenis-jenis konflik sosial beserta contohnya!
Jawab:
a.       Konflik Pribadi: Seorang hakim yang harus memutuskan hukuman bagi keluarganya sendiri.
b.      Konflik Antarpribadi: Pertengkaran antara suami-istri masalah kelangsungan hidup berumah tangga.
c.       Konflik Antarkelompok: Tawuran antarpendukung dua kesebelasan.
d.      Konflik Politik: Konflik antara tokoh Golkar dengan tokoh PDI-Perjuangan.
e.      Konflik Budaya: Konflik Indonesia dengan Malaysia yang mengklaim Tari Pendet sebagai kebudayaannya.

      3.       Sebutkan empat macam tipe korban kekerasan dan penyebab terjadinya kekerasan!
Jawab: TIPE KORBAN KEKERASAN, diantaranya:
(1)    Korban tidak memiliki kesalahan apa-apa,
(2)    Korban punya andil terhadap kekerasan,
(3)    Orang-orang secara biologis dan sosial berpotensi menjadi korban,
(4)    Korban dan pelakunya adalah diri sendiri.
PENYEBAB TERJADINYA KEKERASAN, yaitu:
a.       Cara mendidik yang otoriter,
b.      Dendam,
c.       Modeling dari media massa,
d.      Provokasi,
e.      Tersinggung atau salah paham,
f.        Tradisi.

      4.       Terdapat macam-macam bentuk kekerasan. Tuliskan empat macam bentuk kekerasan beserta contohnya!
Jawab:
·         Kekerasan Dalam Rumah Tanggga: Memukul, menendang, menampar, mencekik, menyiramkan air panas, dan sebagainya yang beresiko pada luka fisik.
·         Kekerasan Pada Anak: Melakukan kekejaman, kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak.
·         Kekerasan Politik: Aparat negara melakukan pemukulan, penangkapan aktivis, dan menyiksa para demostran.
·         Kekerasan oleh Media yang Menayangkan Perilaku Agresif: Ditayangkannya acara televisi yang terdapat unsur kekerasan di dalamnya.

      5.       Apa persamaan dan perbedaan tinju sebagai olahraga keras dan menganiaya istri sebagai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), jelaskan!
Jawab: PERSAMAAN:
-   Sama-sama merupakan suatu bentuk kekerasan.
-   Sama-sama dilakukan dengan sengaja.
PERBEDAAN:
§  Tinju merupakan bentuk olahraga, sedangkan KDRT merupakan tindak kejahatan.
§  Tinju dapat menyehatkan pikiran, sedangkan KDRT dapat menyakitkan, baik pikiran maupun fisik, atau bahkan keduanya.

§  Tinju dilakukan oleh sesama jenis, sedangkan KDRT dilakukan oleh lawan jenis (suami-istri).
6. apa dampak positif dari konflik ?
Jawab :  - adanya yang memperjelas aspek – aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas dipelajari
-       Adanya penyesuaian kembali norma dan nilai yang serta dengan hubungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan
-       Jalan untuk mengurangi ketegangan antar individu dan antar kelompok

7. apa dampak negatif dari konflik?
Jawab :  - meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang mengalami konflik dengan kelompok lain
               - keretakan hubungan antara anggota kelompok,seperti konflik anggota antar suku
               - menimbulkan perubahan kepribadian pada individu, seperti adanya rasa benci dan saling curiga                     akibat perang
8. apa saja faktor – faktor penyebab konflik !
Jawab : - perbedaan individu; perbedaan pendirian dan perasaan
              - terdapat perubahan nilai yang cepat secara tiba – tiba dalam masyarakat
9. sebutkan macam – macam konflik berdasarkan fungsinya !
Jawab : - Konflik Konstruktif, adalah konflik yang mempunyai nilai positif kepada pengembangan organisasi
              -  Konflik Destruktif, adalah konflik yang memiliki dampak negatif kepada pengembangan organisasi
10. sebutkan macam –macam konflik berdasarkan bentuknya !
Jawab : - Konflik Realistis, adalah konflik yang terjadi karena kekecewaan individu atau kelompok atas           tuntutannya
              - Konflik Non Realistis, adalah konflik yang terjadi karena kebutuhan yang meredakan ketegangan
C. Benar-Salah
1. Konflik sosial adalah suatu bentuk interaksi yang ditandai oleh keadaan saling mengancam, menghancurkan, melukai, dan melenyapkan di antara pihak-pihak yang terlibat. Sebenarnya, konflik tidak selalu membawa dampak negatif.
Jawab: B
2. Pertentangan antara kelompok-kelompok sosial pada dasarnya adalah bentuk tuntutan terhadap perubahan kondisi yang tidak menguntungkan
Jawab: B
3. Konflik Individual pada dasarnya termasuk ke dalam konflik antargolongan, karena himpunan orang-orang dalam satu ras merupakan salah satu jenis dari kelompok sosial.
Jawab: S
4. Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan itu dapat menimbulkan konflik sosial. Contohnya, si A dan si B berbeda pendidikan. Hal itu saja dapat menyebabkan terjadinya konflik di antara mereka.
Jawab: B
5. Kerusuhan mengandung arti adanya sejumlah orang yang tanpa menggunakan kekerasan mengorganisasikan diri untuk melakukan protes. Protes dilakukan terhadap suatu kesatuansosial tertentu yang menguasainya. Pihak yang sering menjadi sasaran demonstrasi adalah pemerintah, pengusaha, pimpinan, atau kelompok sos lain. Demonstrasi juga dapat berupa protes terhadap ideologi, kebijakan, rencana kebijakan, ketidakadil atau pelaksanaan suatu kebijakan tertentu.
Jawab: S
6. Dalam hal maksud dan tujuannya, kerusuhan hampir sama dengan demonstrasi dengan kekerasan fisik, perusakan barang-barang, dan tindakan anarkis. Tindakan-tindakan tersebut terkadang memicu para aparat keamanan untuk melakukan tindakan-tindakan keras untuk meredakan suasana.
Jawab: B
7. Perwasitan merupakan pengendalian konflik melalui lembaga-lembaga tertentu untuk memungkinkan turnbuhnya pola diskusi dan pengambilan keputusan di antara pihak-pihak yang bertikai tentang persoalan yang mereka hadapi
Jawab: S
8. Setiap konflik yang terjadi di masyarakat pasti menimbulkan korban dan kerugian. Korban dan kerugian tidak hanya diderita oleh pihak yang berkonflik, akan tetapi juga masyarakat sekitarnya. Semakin banyak korban jiwa baik akibat demonstrasi, kerusuhan, maupun serangan bersenjata, berarti semakin besar konflik yang terjadi.
Jawab: B
9. Detente adalah mengurangi ketegangan hubungan antara dua pihak yang bertikai. Cara ini biasanya digunakan sebagai usaha pendekatan dalam mencapai perdamaian
Jawab: B
10. Akomodasi adalah penyebab konflik di masyarakat
Jawab
1. Fungsi nilai sosial dalam kehidupan masyarakat adalah Sebagai pengawas perilaku manusia
Jawab: Benar
 2. Norma dijadikan pedoman hidup dalam memenuhi kebutuhan socialMengatur berbagai aktifitas
Jawab : Benar
 3. Salah satu contoh fungsi media massa dalam sosialisasi sekunder Menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat
Jawab :salah
4.  Suami istri berhak berciuman. Akan tetapi, di Indonesia pasangan suami istri ini tidak melakukannya depan umum karena bertentang dengan dengan norma kesusilaan
Jawab : Benar
5.  Orang-orang yang menduduki lapisan sosial yang berdasarkan ukuran kekuasaan Ilmuwan dan cendekiawan
Jawab :salah
6. Salah satu faktor yang memengaruhi kepribadian seseorang yang berkaitan dengan
kondisi fisik tempat tinggal Lingkungan geografis
Jawab : Benar
7. Pelapisan sosial berdasarkan sistem kasta bersifat tertutup Masyarakat Bali sebagian besar memeluk agama Hindu
                Jawab :salah
8 .Penggolongan masyarakat ke dalam kelompok tertentu seperti pedagang, pegawai, nelayan, pengusaha, pengrajin, dan pejabat pemerintah merupakan diferensiasi sosial berdasarkan Profesi
Jawab : Benar
9.  Pada prinsipnya status seseorang dapat diperoleh dengan cara-cara bersifat Konflik, Simbol, dan Assigned
Jawab :salah                                                                                                             
10. Salah satu faktor pendorong terjadinya mobilitas sosial yang berkaitan dengan aspek geografis  Perubahan lingkungan alam
Jawab : Benar
DAFTAR PUSTAKA

http://bathikmadrim.pun.bz/konflik-sosial.xhtml
http://www.psychologymania.com/2012/10/pengertian-konflik-sosial.html
http://www.siswapedia.com/faktor-faktor-penyebab-konflik-sosial/
http://kamus-oke.blogspot.com/2012/06/pengertian-konflik-sosial.html
http://blog.komputerbutut.com/campuran/menyelesaikan-permasalahan-konflik-sosial.php




1 komentar: