BAB 1
Struktur Sosial
Bentuk struktur sosial dalam masyarakat dapat dilihat dari
beberapa sudut, di antaranya sebagai berikut.
1. Dilihat dari Sifatnya
Bentuk struktur sosial suatu masyarakat dapat dibedakan menjadi
struktur sosial yang kaku, struktur sosial yang luwes, struktur sosial formal,
dan struktur sosial informal.
a. Struktur Sosial Kaku
Struktur sosial kaku merupakan bentuk struktur sosial yang tidak
dapat dirubah atau sekurang-kurangnya masyarakat menghadapi kesulitan besar
untuk melakukan perpindahan status atau kedudukannya.struktur sosial seperti
ini biasanya terdapat pada masyarakat yang menganut sitem kasta.
b. Struktur
Sosial Luwes
Bentuk struktur sosial
ini merupakan kebalikan dari struktur sosial kaku. Pada struktur sosial ini
masyarakat bebas bergerak melakukan perubahan.
c. Struktur
sosial Formal
Merupakan suatu bentuk
struktur sosial yang diakui oleh pihak yang berwenang.
d. Struktur Sosial Informal
Merupakan kebalikan
dari struktur sosial formal, yaitu struktur sosial yang nyata ada berfungsi
tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak berwenang.
2. Dilihat dari Identitas Keanggotaan Masyarakatnya
Bentuk struktur sosial ini dapat dibedakan menjadi struktur
sosial yang homogen dan struktur sosial
yang heterogen.
a. Struktur Sosial Homogen
Pada struktur sosial
yang homogen memiliki latar belakang kesamaan identitas dari setiap anggota
masyarakatnya, seperti kesamaan ras, suku bangsa, ataupun agama.
b. Struktur Sosial yang Heterogen
Struktur sosial ini
ditandai oleh keanekaragaman identitas anggota masyarakatnya. Struktur sosial
yang heterogen memiliki latar belakang ras, suku, ataupun agama yang berbeda
dari para anggota masyarakatnya.
3. Dilihat dari Ketidaksamaan Sosial
Bentuk struktur sosial berdasarkan ketidaksamaan sosial adalah
pengelompokkan manusia secara horizontal dan vertikal. Pengelompokkan ini bisa
berdasarkan ciri fisik yang meliputi jenis kelamin, bentuk dan tinggi tubuh,
warna kulit, rambut, dan sebagainya. Juga berdasarkan ciri non fisik atau ciri
sosial budaya, meliputi kecerdasan, keterampilan, motivasi, minat dan bakat.
a. Faktor-Faktor Pembentuk Ketidaksamaan Sosial
1) Keadaan Geografis
Letak geografis suatu wilayah akan mempengaruhi iklim dan cuaca
wilayah tersebut sehingga menghasilkan perbedaan mata pencaharian, corak, dan
tradisi suatu masyarakat.
2) Etnis
3) Kemampuan atau Potensi Diri
Adanya perbedaan
potensi diri dapat menghasilkan perbedaan atas dasar profesi, kekayaan, hobi,
dan sebagainya.
4) Latar Belakang Sosial
Perbedaan latar belakang sosial dapat menghasilkan perbedaan
tingkat pendidikan, peranan, prestise, dan kekuasaan.
b. Bentuk-Bentuk Ketidaksamaan Sosial
Dalam sosiologi ketidaksamaan sosial dibedakan secara horizontal
dan secara vertikal. Ketidaksamaan sosial secara horizontal disebut dengan
istilah diferensiasi sosial, sedangkan ketidaksamaan sosial secara vertikal
disebut stratifkasi sosial.
1) Secara Horizontal
Struktur sosial dilihat secara horizontal merupakan struktur
masyarakat dengan berbagai kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan
perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, dan adat istiadat yang dikenal dengan
istilah difensiasi sosial. misalnya dalam masyarakat Indonesia terdapat suku
bangsa Minangkabau, suku bangsa Jawa, Sunda, Dayak, dan lain-lain.
2) Secara Vertikal
Yaitu struktur sosial
yang ditandai oleh kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan
pelapisan sosial, baik lapisan atas mauoun lapisan bawah yang dikenal dengan
istilah stratifikasi sosial.
c. Bentuk-Bentuk Struktur Sosial Berdasarkan Ketidaksamaan Sosial
berikut ini akan dibahas mengenai bentuk struktur sosial dimensi
horizontal (deferensiasi sosial) dan dimensi vertikal (stratifikasi sosial).
1)
Diferensiasi Sosial
a) Pengertian Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosila
adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukkan
adanya suatu tingkatan (hierarki).
b) Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
Dalam masyarakat
dikenal beberapa bentuk deferensiasi sosial, antara lain berdasarkan perbedaan
ras, suku bangsa (etnis), agama dan gender.
· Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras
Pengelompokkan manusia berdasarkan ras merupakan pengelompokkan yang bersifat
jasmaniah, berdasarkan pada ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, rambut, serta
bentuk-bentuk bagian wajah. Koentjaraningrat mendefinisikan ras sebagai suatu
golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan suatu
frekuensi yang besar. Dengan adanya pengelompokkan berdasarkan ras, maka
memunculkan politik diskriminasi ras yang dampaknya sampai sekarang.
Dasar-dasar diskriminasi itu adalah bahwa ras kulit putih mempnyai keunggulan
jasmani serta rohani dibandingkan ras-ras lain.
Mengenai klasifikasi ras terdapat banyak sistem penggolongan yang berasal dari
berbagi ahli. Di bawah ini dikemukakan salah satu klasifikasi ras dari A.L
Kroeber (19488), yang menggambarkan secara jelas garis besar
penggolongan ras-ras terpenting di dunia serta hubungan antara satu dengan yang
lain, yaitu sebagai berikut.
· Australoid
Penduduk asli Australia
· Mongoloid
§ Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur)
§ Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia,
Filipinadan penduduk asli Taiwan)
§ American Mongoloid (penduduk asli Benua Amerika Utara dan
Selatan dari orang-orang Eskimo di Amerika Utara sampai penduduk Terra del
Fuego di Amerika Selatan)
· Caucasoid
§ Nordid (Eropa Utara sekitar Laut Baltik)
§ Alpine (Eropa Tengah dan Timur)
§ Mediterranean penduduk sekitar laut Tengah, Amerika Utara,
Armenia, Arab, dan Iran)
§ Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Lanka)
· Negroid
§ African Negroid (Benua Afrika)
§ Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filipina)
§ Melanesian (Irian, Melanesia)
· Ras-Ras Khusus
Tidak dapat diklasifikasikan ke dalam empat
ras di atas.
§ Bushman (di daerah Gurun Kalahari; Afrika Selatan)
§ Veddoid (di pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan)
§ Polynesian (di kepulauan Mikronesia dan Polinesia)
§ Ainu (di Pulau Karafuto dan Hokkaido Jepang Utara)
· Diferensiasi Sosial Berdasarkan Etnis
Diferensiasi sosial
berdasarkan etnis atau suku bangsa menunjukkan bahwa masyarakat terdiri atas
berbagai suku bangsa dengan bahasa dan kebudayaan masing-masing.
· Diferensiasi Sosial Berdasarkan Agama
Diferensiasi sosial
berdasarkan agama terwujud dalam kenyataan sosial bahwa masyarakat terdiri atas
orang-orang yang menganut suatu agama tertentu termasuk dalam suatu komunitas
atau golongan yang disebut umat.
Menurut Emile Durkheim (1976), agama
adalah salah satu sistem kepercayaan beserta praktiknya, berkenaan dengan
hal-hal yang sakral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral.
Agama berisi tentang:
a. sesuatu yang
dianggap sakral, melebihi kehidupan duniawi dan menimbulkan
rasa kekaguman dan penghormatan;
b. sekumpulan
kepercayaan tentang hal yang dianggap sakral;
c. penegasan
kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktivitas keagamaan; dan
d. sekumpulan kepercayaan yang ikut
dalam ritual yang sama.
Dari contoh yang terdapat dalam sejarah bisa diambil kesimpulan
bahwa kepercayaan mempunyai pengaruh pada kehidupan masyarakat, dan sebaliknya,
keadaan masyarakat mempengaruhi pula kepercayaan.
Sebagai salah satu dasar ikatan, agama berbeda dengan dasar
ikatan lain, seperti keturunan, ras, suku, bangsa, ataupun pekerjaan. Dapat
dikatakan agama merupakan bagian yang sangat mendalam dari kepribadian atau
privacy seseorang, karena agama selalu bersangkutan dengan kepekaan emosional.
· Diferensiasi Sosial Berdasakan Gender
Pada umumnya orang
beranggapan istilah gender sama dengan jenis kelamin, tetapi
sesungguhnya tidaklah demikian. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan akan
mencakup tentang perbedaan secara seks dan perbedaan gender.
Perbedaan gender adalah
cara berperilaku bagi pria dan wanita yang sudah ditentukan oleh kebudayaan
atau kodratnya yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiannya.
2)
Sratifikasi Sosial
a)
Pengertian Stratifikasi Sosial
Kata stratifikasi sosial berasal dari bahasa latin, yakni
stratum yang berarti tingkatan dan socius yang berarti teman atau masyarakat.
Secara harfiah stratifikasi sosial berarti tingkatan yang ada dalam masyarakat.
Pendapat para ahli mengenai pengertian pelapisan sosial.
Menurut Pitirim A. Sorokin (1959), bahwa
stratifikasi sosial merupakan ciri yang tetap pada setiap kelompok sosial yang
teratur. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa stratifikasi sosial merupakan
pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1999), stratifikasi sosial berarti sistem
perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat.
Robert M.Z Lawang, startifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang yang
termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis
menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
stratifiksi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
vertikal, yang diwujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat dari yang paling
tinggi sampai yang paling rendah.
b) Dasar Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial akan selalu ditemukan dalam masyarakat
selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai. Adapun dasar atau ukuran
yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota msyarakat ke dalam suatu lapisan
sosial adalah sebagai berikut.
· Ukuran kekayaan
· Ukuran kekuasaan
· Ukuran kehormatan
· Ukuran ilmu pengetahuan
Keempat ukuran di atas bukanlah bersifat limitif, artinya masih
ada ukuran lain yang dapat dipergunakan dalam kriteria penggolongan pelapisan
sosial dalam masyarakat, namun ukuran di ataslah yang paling banyak digunakan
sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial.
c) Unsur-Unsur Stratifikasi Sosialikut.
Unsur-unsur yang terdapat dalam stratisfikias sosial adalah
sebagai berikut.
(1) Status atau kedudukan
Paul B. Horton
mendefinisikan status atau kedudukan sebagai suatu posisi seseorang dalam suatu
kelompok sosial. Umunya terdapat tiga macam cara memperoleh status atau
kedudukan dalam masyarakat, yaitu sebagai berikut.
· Ascribed status merupakan kedudukan yang
diperoleh seseorang melalui kelahiran. Misalnya, kedudukan anak seorang
bangsawan diperoleh karena ia dilehirkan dari orang yang berdarah bangsawan.
· Achieved status merupakan status atau kedudukan
seseorang yang diperoleh usaha-usaha yang disengaja. Misalnya, setiap orang
bisa menjadi dokter, asal dia memenuhi persyaratan untuk menjadi seorang
dokter.
· Assigned status merupakan status atau
kedudukan yang diberikan. Misalnya, gelar kehormatan yang diberikan kepada
seseorang karena dianggap berjasa.
(2) Peranan
Dalam setiap peranan akan terdapat suatu perangkat peran (role
set) yang menunjukkan bahwa dalam suatu status tidak hanya mempunyai satu peran
tunggal, tetapi sejumlah peran yang berhubungan. Misalnya,
seorang anak
juga seorang murid, dan ia seorang teman, seorang kketua OSIS, dan masih banyak
perangkat peran lainnya yang ia sandang. Jadi, dapat dilihat bahwa setiap individu
menduduki status atau kedudukan tertentu dalam masyarakat, serta menjalankan
suatu peranan. Ketika seorang individu mennduduki suatu status atau kedudukan
serta menjalankan sebuah peranan terkadang dihadapkan pada pertentangan yang
berkaitan dengan status dan peranannya, konflik status dan konflik peranan akan
timbul apabila seseorang harus memilih status mana yang harus ia pilih dalam
menghadapi situasi tertentu. Misalnya, Ibu Tati adalah seorang ibu dan juga
pengacara. Ketika anaknya sakit, ia harus memilih menjalankan peranannya
sebagai seorang ibu yang harus merawat anaknya atau memilih menjalankan
peranannya sebagai pembela dalam suatu sidang di pengadilan.
d) Sifat Stratifikasi Sosial
Dilihat dari sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu bersifat tertutup, bersifat terbuka, dan bersifat
campuran (tertutup dan terbuka).
· Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi sosial tertutup membatasi
kemungkinan seseorang untuk pindah dari satu lapisan ke lapisan yang lain, baik
lapisan atas maupun lapisan bawah. Di dalam sistem pelapisan yang demikian
satu-satunya jalan untuk masuk menjadi anggota atau warga suatu pelapisan
tertentu hanyalah melalui kelahiran.
Agar memperoleh pengertian yang jelas mengenai
sitem stratifikasi sosial yang bersifat tertutup berikut ini dikemukakan
ciri-ciri masyarakat india.
1) Keanggotaannya diperoleh melalui warisan dan
kelahiran sehingga seseorang secara otomatis dan dengan sendirinya memiliki
kedudukan seprti yang dimiliki oleh orang tuanya.
2) Keanggotaannya berlaku seumur hidup. Oleh
karena itu, seseorang tidak mungkin mengubah kedudukannya, kecuali apabila ia
dikeluarkan atau dikucilkan dari kastanya.
3) Perkawinanya bersifat endogami, artinya
seseorang hanya dapat mengambil suami atau istri dari orang sekasta.
4) Hubungan dengan kelompok-kelompok sosial
(kasta) lain sangat terbatas.
5) Kesadaran dan kesatuan suatu kasta,
identifikasi anggota kepada kastanya, penyesuaian diri yang ketat terhadap
norma-norma kasta, dan sebagainya.
6) Kasta terikat oleh kedudukan yang secara
tradisional telah ditentukan.
7) Prestise suatu kasta benar-benar diperhatikan.
· Stratifikasi Sosial terbuka
Pada sistem stratifikasi terbuka, setiap
anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik ke pelapisan sosial yang
lebih tinggi karena kemampuan dan kecakapannya sendiri, atau turun ke pelapisan
sosial yang lebih rendah bagi mereka yang tidak cakap dan tidak beruntung.
Contoh pelapisan sosial terbuka terdapat pada masyarakat di negara industri
maju atau masyarakat pertanian yang telah mengalami gelombang modernisasi.
· Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial campuran artinya ada
kemungkinan di dalam suatu masyarakat terdapat unsur-unsur dari gabungan kedua
sifat pelapisan sosial. Misalny, pada bidang ekonomi menggunakan pelapisan
sosial yang bersifat terbuka, sedangkan pada bidang yang lain seperti
penggunaan kasta bersifat tertutup.
e) Kelas dan Golongan dalam Stratifikasi
Sosial
Stratifikasi sosial erat kaitannya dengan
pembagian kelas dan golongan. Pembagian kelas dan golongan umumnya berdasarkan
kriteria ekonomi, sosial, ataupun politik.
SOAL PILIHAN GANDA
1.
Diferensiasi social
berdasarkan jenis kelamin merupakan pembedaan masyarakat dengan menggunakan
dasar….
A. Ciri-ciri budayanya
B. Keturunannya
C. Keadaan social
D. Ciri-ciri fisik
E. Kejiwaan
2.
Landasan diferensiasi
agama adalah adanya perbedaan tentang….
A. Lingkungan social
B. Lingkungan sekitar
C. Lingkungan budaya
D. Hal-hal yang dimiliki
E. Hal-hal yang sacral dan supranatural
3.
Penempatan seseorang
dalam suatu kelompok tertentu dalam masyarakat secara horizontal disebut
dengan….
A. Peran social
B. Status social
C. Tindakan social
D. Diferensiasi social
E. Stratifikasi social
4.
Menurut Clifford
Geertz, golongan Islam abangan di Indonesia terutama berada di daerah….
A. Pulau Bali
B. Sekitar Maluku
C. Sekitar Pulau Sulawesi
D. Sekitar Pulau Kalimantan
E. Jawa Tengah dan Jawa Timur
5.
Dalam klasifikasi ras
yang dikemukakan oleh A.L.Kroeber, sebagian besar orang Indonesia termasuk
dalam ras….
A. Asiatic mongoloid
B. Malayan mongoloid
C. Melanesian
D. Polynesian
E. Bushman
6.
Di Indonesia terdapat
agama Islam, Kristen, Hindu dan Budha sehingga berkembang kelompok-kelompok
umat beragama. Hal tersebut menunjukkan adanya diferensiasi social yang
disebabkan oleh….
A. Setiap agama memiliki perbedaan dalam beribadah
B. Kedudukan manusia di hadapan Tuhan adalah sama
C. Setiap umat beragama mempunyai tingkat sosial yang berbeda
D. Agama menjadi salah satu faktor pembentuk identitas nasional
E. Setiap agama mempunyai kepercayaan berdasar wahyu
7.
Apoteker, advokat,
guru dan karyawan perusahaan adalah contoh diferensiasi horizontal karena….
A. Setiap pekerjaan memiliki cirri dan penanganan yang tidak
sama
B. Pekerjaan adalah hasil cipta, rasa dan
karya manusia
C. Setiap jenis pekerjaan pada prinsipnya sama hasilnya
D. Setiap pekerjaan dibutuhkan oleh semua
orang
E. Semua masyarakat menilai jenis pekerjaan di atas adalah sama
8.
Sistem kasta di India
membuat anggotanya akan memiliki status yang sama seumur hidupnya. Hal ini
merupakan contoh dari bentuk stratifikasi…
A. Stratifikasi terbuka
B. Stratifikasi tertutup
C. Stratifikasi seumur hidup
D. Stratifikasi yang terjadi dengan sengaja
E. Stratifikasi yang terjadi dengan sendirinya
9.
Pak Amang adalah orang
tua yang walaupun tidak berpendidikan tinggi dianggap saleh dan memiliki
kearifan sehingga sering dimintai pendapatnya dalam menyelesaikan suatu
permasalahan dalam masyarakat. Karena itu, dalam masyarakat Pak Amang memiliki
status yang tinggi karena masyarakatnya. Masyarakat tempat Pak Amang tinggal
menggunakan system stratifikasi berdasarkan ukuran….
A. Kekayaan
B. Kecerdasan
C. Kekuasaan
D. Kehormatan
E. Ilmu pengetahuan
10.
Beberapa contoh
stratifikasi yang bersifat terbuka….
A. Pendidikan, kekuasaan dan ekonomi
B. Pendidikan, kekuasaan dan usia
C. Kehormatan, ekonomi dan pekerjaan
D. Kekuasaan, usia, keteladanan
E. Kekuasaan, usia, kehormatan
11.
Pekerjaan sebagai
Pegawai Negeri Sipil akan lebih dihargai daripada pekerjaan sebagai petani,
pandangan ini menggambarkan bentuk stratifikasi….
A.Profesi
B.Horisontal
C.Vertikal
D.Kehormatan
E.Pengakuan
12.
Sistem dimana setiap
anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk dapat naik lapisan social yang
lebih tinggi atas kemampuan sendiri merupakan suatu bentuk stratifikasi soial
yang bersifat….
A.Vertikal
B.Horisontal
C.Terbuka
D.Tertutup
E.Campuran
13.
Di dalam masyarakat
ada yang menjadi pedagang, petani, nelayan dan peternak. Perbedaan social ini
berdasarkan pada….
A.Ras
B.Aliran politik
C.Pendidikan
D.Agama
E.Pekerjaan
14.
Pak Karim memiliki
tanah yang luas, hewan ternak yang banyak, serta tempat tinggal yang mewah di
daerahnya, selain itu Pak Karim juga sangat disegani. Dalam stratifikasi
social, posisi Pak Karim dapat didasarkan pada ukuran….
A.Kekuasaan
B.Kekayaan
C.Kehormatan
D.Kepintaran
E.Keturunan
15.
Pada masyarakat yang
menganut system kasta, jika seseorang lahir dari kasta yang paling rendah untuk
selamanya ia tetap berada pada kasta yang rendah. Kondisi ini terjadi karena
pelapisan masyarakatnya bersifat….
A.Vertikal
B.Horisontal
C.Terbuka
D.Tertutup
E.Campuran
16.
Fungsi diferensiasi
sosial dalam masyarakat adalah...
A. Menempatkan seseorang berdasarkan status dan
perannya
B. Membatasi orang lain ke dalam kelompok tertentu
C. Menjaga terjadinya penyimpangan sosial
D. Untuk mengendalian sosial
E. Menghilangkan status sosial seorang individu
Jawaban: A. Menempatkan
seseorang berdasarkan
status dan perannya
17.
Berikut ini yang
merupakan contoh diferensiasi sosial di
dalam masyarakat adalah...
A. Tingkat pendidikan
B. Jenis kelamin
C. Jabatan dalam partai politik
D. Perbedaan usia seseorang
E. Kelaskelas sekolah menengah
Jawaban: b. Jenis
kelamin
18.
Stratifikasi sosial
ditandai oleh...
A. Adanya kelompok orang yang sama status dan perannya
B. Adanya tingkatan tinggirendah pada sekelompok orang
C. Adanya permusuhan antarindividu dalam masyarakat
D. Jumlah individu yang seusia
E. Sejumlah orang dari berbagai ras
Jawaban: b. Adanya
tingkatan tinggirendah pada
sekelompok
orang
19.
Menurut Banton, ras
ditetapkan berdasarkan
perbedaan...
A. Agama
B. Kepercayaan
C. Tingkat pendidikan
D. Fisik biologis
E. Kebiasaan
Jawaban: d. Fisik
biologis
20.
Sejenis komunitas yang
menampilkan persamaan
bahasa, adat, kebiasaan, wilayah, sejarah, dan sistem politik
yang dianut disebut...
A. Rasisme
B. Ras
C. Klan
D. Kekerabatan
E. Etnis
Jawaban: e. Etnis
21.
Kemajemukan masyarakat
Indonesia yang berkaitan
dengan warna kulit, bentuk kepala, warna rambut, dan bola
mata termasuk diferensiasi berdasarkan...
A. Ras
B. Kebudayaan
C. Keterampilan
D. Agama
E. Keturunan
Jawaban: a. Ras
22.
Dua proses penting
yang merupakan pengaruh
kemajemukan terhadap masyarakat adalah...
A. Persatuan dan kesatuan
B. Konflik dan integrasi
C. Solidaritas dan integrasi
D. Etnosentrisme dan integrasi
E. Chauvinisme dan politik aliran
Jawaban: b. Konflik
dan integrasi
23.
Di dunia terdapat lima
golongan ras, yaitu Australoid,
Kaukasoid, Mongoloid, Negroid, dan ras khusus.
Penggolongan tersebut menurut...
A. A.L. Kroeber
B. Talcott Parson
C. Koentjaraningrat
D. Max Weber
E. Robert M.Z. Lawang
Jawaban: a. A.L.
Kroeber
24.
Dari logat bahasa,
kita dapat mengatakan bahwa suatu
kelompok tertentu adalah suku Jawa, Sunda, Batak,
Minang, dan seterusnya. Diferensiasi ini berdasarkan ciri...
A. Fisik
B. Profesi
C. Rasial
D. Sosial
E. Budaya
Jawaban: e. Budaya
25.
Golongan masyarakat
yang mempunyai agama sama
berarti mempunyai persepsi yang sama tentang...
A. Lingkungan alam sekitar
B. Lingkungan sosial sekitar
C. Alam semesta dan isinya
D. Lingkungan budaya sekitar
E. Alam gaib atau supranatural
Jawaban: e. Alam gaib
atau supranatural
26.
Diferensiasi
masyarakat menurut jenis kelamin pada
hakikatnya didasarkan atas...
A. Ciriciri fisik
B. Kepribadian
C. Sifatsifat biologis
D. Kemampuan bekerja
E. Keturunan (genealogis)
Jawaban: c. Sifatsifat
biologis
27.
Suatu stratifikasi
sosial disusun oleh unsurunsur
berikut ini, kecuali...
A. Kekayaan
B. Pendidikan
C. Pandangan hidup
D. Prestasi
E. Kekuasaan
Jawaban: c. Pandangan
hidup
28.
Seorang bapak
mempunyai lebih banyak hak dan
tampak disegani oleh seluruh anggota keluarga. Wujud
stratifikasi tersebut berdasarkan...
A. Kekerabatan
B. Usia
C. Senioritas
D. Jenis kelamin
E. Jenjang pendidikan
Jawaban: c. Senioritas
29.
Dari contoh berikut,
yang merupakan bentuk stratifikasi
sosial tertutup adalah...
A. Golongan pegawai dalam suatu kantor
B. Kedudukan dalam suatu keluarga
C. Gelargelar kesarjanaan
D. Pemuka agama dan para pengikutnya
E. Kasta dalam agama Hindu
Jawaban: e. Kasta
dalam agama Hindu
30.
Kelaskelas sosial
mempunyai hubungan sebab akibat
dengan alatalat produksi. Pernyataan ini dikemukakan
oleh...
A. Karl Marx
B. Max Weber
C. Bernard Barber
D. Peter L. Berger
E. Pitirim A. Sorokin
Jawaban: a. Karl Marx
31.
Hal yang menjadi sebab
terjadinya stratifikasi sosial,
yaitu...
A. Adanya sesuatu yang dihargai
B. Adanya kekayaan membawa gengsi
C. Uang mengangkat kedudukan seseorang
D. Kepandaian dan kecakapan seseorang
E. Kecantikan dan ketampanan
Jawaban: a. Adanya
sesuatu yang dihargai
32.
Salah satu fungsi
stratifikasi sosial adalah
mengategorikan manusia dalam tingkatan yang berbedabeda
dengan tujuan untuk...
A. Menciptakan masyarakat yang dinamis
B. Menumbuhkan sikap saling menghargai
C. Menciptakan pola hubungan yang permanen
D. Membina kerukunan antargolongan masyarakat
E. Memudahkan manusia dalam interaksi sosialnya
Jawaban: e. Memudahkan
manusia dalam interaksi
sosialnya
33.
Dalam kehidupan
masyarakat modern, penempatan
warganya ke lapisan atas lebih didasarkan pada...
A. Jabatan
B. Prestasi kerja
C. Keturunan
D. Kekayaan
E. Pendidikan
Jawaban: a. Jabatan
34.
Perbedaan antara
ascribed status dan assigned status
terletak pada...
A. Cara menggunakan status tersebut
B. Cara pemanfaatan bagi manusia
C. Perilaku masingmasing pemiliknya
D. Cara memperolehnya
E. Reaksi masyarakat pada pemiliknya
Jawaban: d. Cara
memperolehnya
35.
Pelapisan masyarakat
menjadi kelas atas, menengah,
dan bawah berdasarkan atas kriteria...
A. Sosial
B. Kekayaan
C. Politik
D. Peran sosial
E. Ekonomi
Jawaban: b. Kekayaan
36.
Status yang diberikan
kepada seseorang karena telah
berjasa melakukan sesuatu untuk masyarakat disebut...
A. Ascribed status
B. Achieved status
C. Assigned status
D. Gender
E. Etnis
Jawaban: c. Assigned
status
37.
Pola terorganisasi
dari kepercayaan dan perilaku yang
dipusatkan kepada kebutuhankebutuhan sosial yang
mendasar disebut...
A. Kelompok
B. Status sosial
C. Peran sosial
D. Lembaga
E. Diferensiasi
Jawaban: d. Lembaga
38.
Komunitas yang menampilkan
persamaan bahasa, adat
istiadat, kebiasaan, wilayah, dan sejarah yang ditandai oleh
persamaan warisan kebudayaan dinamakan...
A. Ras
B. Agama
C. Etnis
D. Kesenian
E. Kepercayaan
Jawaban: c. Etnis
39.
Kepercayaan terhadap
dewa tertinggi merupakan
bentuk religi manusia yang tertua. Hal ini diungkapkan
oleh...
A. A. Lang
B. Francis
C. A.L. Kroeber
D. Banton
E. W. Schmidt
Jawaban: a. A. Lang
40.
Perbedaan secara
budaya antara pria dan wanita yang
dipelajari melalui proses sosialisasi disebut...
A. Jenis kelamin
B. Gender
C. Klan
D. Ras
E. Etnis
Jawaban: b. Gender
Tidak ada komentar:
Posting Komentar